SEMINAR NASIONAL V SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 ISSN 1978-0176
KARAKTERISTIK PENYIMPANAN KIT CAIR RADIOFARMAKA SIPROFLOKSASIN DALAM WADAH TUNGGAL MAULA EKA SRIYANI, NURLAILA ZAINUDDIN Jl. Tamansari No.71, Bandung, 40132 Abstrak KARAKTERISTIK PENYIMPANAN KIT CAIR RADIOFARMAKA SIPROFLOKSASIN DALAM WADAH TUNGGAL. Penelitian pengembangan dan modifikasi radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin sebagai penyidik infeksi spektrum luas telah dikembangkan di PTNBR-BATAN sejak tahun 2003. Penelitian yang terakhir dikembangkan adalah formulasi kit kering radiofarmaka dalam vial tunggal. Hambatan yang terjadi adalah tidak berfungsinya alat freeze dryer yang digunakan dalam proses liofilisasi. Oleh karena itu dikembangkan kit cair radiofarmaka siprofloksasin tanpa melalui proses liofilisasi. Penentuan stabilitas dilakukan dengan melihat kemurnian radiokimia 99mTcsiprofloksasin menggunakan metode kromatografi kertas menaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat dan waktu simpan dari kit cair radiofarmaka siprofloksasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan dalam keadaan beku (<0°C) hingga 30 hari memberikan hasil kemurnian radiokimia 99mTcsiprofloksasin sebesar >90%. Perbedaan perlakuan pada vial yang ditutup kertas aluminium dan tidak ditutup saat penyimpanan tidak menunjukkan perbedaan hasil kemurnian radiokimia yang cukup signifikan dan dapat bertahan hingga 23 hari penyimpanan dalam freezer (temperatur <0°C) dengan hasil kemurnian radiokimia > 90%. Katakunci : 99mTc-siprofloksasin, kit cair, siprofloksasin wadah tunggal, karakteristik penyimpanan Abstract THE STORAGE CHARACTERISTICS OF SINGLE VIAL LIQUID KIT RADIOPHARMACEUTICALS OF CIPROFLOXACIN. The research of 99mTc-Ciprofloxacin radiopharmaceutical and its modifications as a diagnostic agent for infection was developed from 2003 until now in PTNBR-BATAN. The newest research is the formulation development of single vial cold kit in the lyophilized form. At the moment of that development, the freeze dryer used for lyophilization process was not running well. Therefore is development liquid kit radiopharmaceutical of ciprofloxacin without through lyophilization process. The stability is showed from the radiochemical purity of 99mTc-ciprofloxacin which is determined by using ascending paper chromatography method. The aim of this research is to know way of correct storage period and the storage time from single vial cold kit radiopharmaceutical. The result shown when this cold kit stored at the frozen form (<0°C) until 30 days, the yield of radiochemical purity 2 of 99mTc-ciprofloxacin was >90%. The difference of storage method between aluminium covered vials and uncovered vials show no significant yield and it still in a good condition until 23 days of storage at frozen (temperature <0°C) with the radiochemical purity of 99mTc-ciprofloxacin >90%. Keywords: 99mTc-ciprofloxacin, liquid kit, single vial cold kit ciprofloxacin, storage characteristics
berinteraksi dengan DNA gyrase pada bakteri
PENDAHULUAN
penguraian DNA pada saat proses sintesa.
golongan kuinolon dengan spektrum luas yang
Siprofloksasin termetabolisme pada hati dan
dapat berinteraksi dengan bakteri gram positif
diekskresikan melalui ginjal selama 24 jam,
maupun bakteri gram negatif. Antibiotika ini
Maula Eka Sriyani dan Nurlaila Zainuddin Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
sedangkan eksresinya melalui empedu selama
radiofarmaka 99mTc-siprofoksasin steril yang
siap untuk disuntikkan. Penyediaan kit kering
siprofloksasin sebagai radiofarmaka penyidik
infeksi terkendala oleh tidak berfungsinya alat
(99mTc). 99mTcsiprofloksasin pertama kali
Freeze dryer di PTNBR. Oleh karena itu
disintesis pada tahun 1993 [2], dan hingga
dilakukan penelitian mengenai penyediaan kit
sekarang masih terus dilakukan pengembangan
siprofloksasin dalam bentuk cair (tidak melalui
proses liofilisasi). Kelemahan kit radiofarmaka
yang dibuat dalam bentuk cair yaitu waktu
berhasil dikembangkan dan digunakan untuk
penyimpanan dan stabilitas kit yang lebih
mendeteksi infeksi pada bagian tubuh yang
sangat dalam (deep seated infection) serta
karena itu dalam penelitian ini dilakukan
disebabkan oleh bakteri atau infeksi steril
penyimpanan kit cair radiofarmaka agar lebih
(tidak disebabkan oleh bakteri). Radiofarmaka
stabil. Adapun formula yang digunakan adalah
ditambahkannya asam sitrat sebagai ligand
(99mTcsiprofloksasin) merupakan sediaan yang
digunakan dalam bidang kedokteran nuklir
reduktor. Penelitian ini bertujuan untuk
untuk diagnosis infeksi yang disebabkan oleh
pengembangan radiofarmaka siprofloksasin
METODE PENELITIAN
sejak tahun 2003 dan hingga saat ini masih dilakukan
menyempurnakan radiofarmaka tersebut. Pada tahap
penelitian ini adalah: Siprofloksasin HCl
siprofloksasin-HCl sebagai bahan baku dan
Sn-tartrat sebagai reduktor [4]. Kendala yang
Cina), SnCl2.2H2O (E. Merck), asam tartrat (E.
Merck), akuabidest steril pro injeksi (IPHA
yang tepat untuk menentukan 99mTc tereduksi.
lab.), NaCl fisiologis (IPHA Lab.), HCl 0,01N
Kemudian pada tahap selanjutnya digunakan
(E. Merck), NaOH 0,01 N (E. Merck), etanol
siprofloksasinlaktat dengan reduktor Sn-tartrat
(E. Merck), amonia (E. Merck), metil etil
dengan formulasi yang didapat memisahkan
antara reduktor dengan siprofloksasin (2 vial
Scientific), kertas kromatografi Whatman 1.
yang berbeda)[5]. Pada tahap ini jumlah 99mTc-
Semua pereaksi di purge nitrogen sebelum
ketersediaan bahan baku siprofloksasinlaktat
kendala. Setelah itu dilakukan pengembangan
lain, yaitu penggunaan siprofloksasin-HCl
ini antara lain: pH meter (denver instrument),
vortex mixer, dose calibrator (victoreen),
reduktor dan asam tartrat sebagai ligand Single Channel analizer (Ortec), lemari es
exchange. Pada tahap ini telah dapat
(electrolux), peralatan gelas dan perlatan
ditentukan jumlah 99mTc-bebas maupun 99mTc
Langkah Kerja
selama ini dalam bentuk kit kering. Kit kering
Penyiapan radiofarmaka siprofloksasin
setengah jadi, steril, bebas pirogen dan dikeringkan dengan cara liofilisasi [6]. Bila kit
kering siprofloksasin ditambahkan larutan
mg/ml NaCl fisiologis) ditambahkan dengan
steril 99mTc-perteknetat maka akan diperoleh
100 µl larutan SnCl2 (1 mg/2 mL HCl 0,01N)
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – BATAN
662 Maula Eka Sriyani dan Nurlaila Zainuddin
SEMINAR NASIONAL V SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 ISSN 1978-0176
dan 100 µl larutan asam tartrat 0,04 N. Setelah
diperlukan adanya suatu bahan reduktor untuk
(Na99mTcO4) dengan aktivitas 1-2 mCi/0,3 mL.
digunakan dalam penelitian ini adalah Sn(II)
dan asam tartrat. Sn(II) berfungsi sebagai
menggunakan pengocok vortex, setelah itu
reduktor yang menurunkan bilangan oksidasi
diinkubasi pada temperatur kamar. Kemurnian
Tc-99m menjadi bilangan oksidasi yang lebih
radiokimia ditentukan pada interval waktu
rendah, sedangkan asam tartrat digunakan
tertentu menggunakan metode kromatografi
sebagai ligand exchange [9]. Asam tartrat akan
berikatan dengan teknesium-99m, membentuk
kompleks Tc-tartrat. Setelah itu molekul tartrat
yang telah berikatan atom Tc akan digantikan
etanol:air:amonia dengan perbandingan 2:5:1.
oleh dua molekul siprofloksasin membentuk suatu kompleks khelat dengan kemungkinan
Penentuan stabilitas kit cair radiofarmaka
struktur seperti ditunjukkan pada Gambar 2.
siprofloksasin selama penyimpanan
macam variasi penyimpanan, yaitu inkubasi pada
temperatur 4°C, inkubasi pada temperatur 0°C
- (-5°C) dan dengan melakukan pembedaan perlakuan inkubasi. Langkah ini dilakukan
untuk menentukan apakah terjadi fotooksidasi
dimulai sejak tahun 2003 di Batan – Bandung
permukaannya ditutup kertas aluminium dan
radiofarmaka yang ideal. Semula formulasi
vial yang permukaannya tidak ditutup kertas
radiofarmaka ini terdiri dari dua vial, yang
(siprofloksasin), namun formula terakhir yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
siproloksasin terdiri dari satu vial. Hal ini
antibiotik spektrum luas golongan kuinolon
ditujukan agar penyediaan kit lebih efisien.
yang dapat berinteraksi dengan bakteri gram
Agar suatu radiofarmaka dapat memberikan
positif maupun bakteri gram negatif. Senyawa
hasil klinis yang baik, maka radiofarmaka
ini memiliki gugus donor elektron, sehingga
tersebut harus memiliki kemurnian radiokimia
memungkinkan untuk berikatan dengan 99mTc
> 90% [10]. Stabilitas kit cair radiofarmaka
[7]. Struktur siprofloksasin dapat dilihat pada
siprofloksasin dapat diketahui dari hasil
kemurnian radiokimia yang didapat. Untuk mempertahankan
maka biasanya kit radiofarmaka dibuat dalam keadaan
liofilisasi), akan tetapi kit radiofarmaka dapat juga dibuat dalam bentuk kit cair, walaupun tentunya umur pakai dari kit cair lebih pendek
daripada kit kering, karena di dalam kit cair
memungkinkan terjadinya oksidasi Sn(II) oleh
proses hidrolisis. Penelitian ini dilakukan
karena pada saat penyediaan kit kering di
Maula Eka Sriyani dan Nurlaila Zainuddin Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
terakhir ini mengalami kendala pada alat yang
digunakan untuk proses liofilisasi (freeze dryer) dalam keadaan tidak dapat berfungsi.
sekalipun. Sehingga pada penyimpanan kit di
kondisi penyimpanan kit cair serta evaluasi
temperatur kamar, ion Sn(II) akan teroksidasi
tersebut. Langkah pertama yang dilakukan
radiofarmaka adalah menentukan kestabilan
reduksi dari ion Sn(II) mengakibatkan TcO2
radiofarmaka siprofloksasin pada berbagai kondisi penyimpanan. Pada kondisi pertama, dilakukan
radiofarmaka siprofloksasin yang disimpan pada temperatur kamar. Hasil pengamatan stabilitas kit cair pada temperatur kamar,
Gambar 3. Grafik kestabilan radiofarmaka 99mTc-
temperatur kamar, sediaan radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin
radiokimia di atas 90% tidak dapat bertahan lama, bahkan 15 menit setelah waktu inkubasi berakhir,
siprofloksasin turun menjadi 85%. Hasil ini
Gambar 5. Stabilitas sediaan kit cair radiofarmaka
memperlihatkan bahwa radiofarmaka tersebut
tidak stabil pada temperatur kamar. Adapun
jumlah kemurnian radiokimia yang terkandung
dengan waktu 35 menit penyimpanan kit cair
di dalam radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin,
pada temperatur kamar, kemurnian radiokimia
adalah seperti yang dapat dilihat pada Gambar
dari 99mTc-siprofloksasin masih berada di atas
90%. Sehingga dapat dikatakan kit tersebut stabil, dapat digunakan dan masih memberikan hasil pencitraan yang baik.
99mTcsiprofloksasin yang disimpan pada temperatur kamar. Hal ini dikarenakan pada kit
radiofarmaka, radionuklida teknesium-99m belum direaksikan dengan ligan dan ion Sn(II).
Gambar 4. Grafik jumlah kemurnian radiokimia
Sebelum mereduksi teknesium, Sn(II) bereaksi
pengotor 99mTcO4 dan 99mTcO2 yang terkandung
di dalam radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin
membentuk Sn-tartrat yang relatif lebih tahan
terkandung di dalam udara. Sehingga bila
dibiarkan pada temperatur kamar, Sn-tartrat
tersisa cenderung semakin bertambah. Hal ini
akan lebih lama teroksidasi dibandingkan
mereduksi Tc semakin berkurang. Ion Sn(II)
berikutnya adalah penyimpanan kit cair pada
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – BATAN
664 Maula Eka Sriyani dan Nurlaila Zainuddin
SEMINAR NASIONAL V SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 ISSN 1978-0176
temperatur 4°C. Hasil stabilitas kit cair dapat
0°C (beku/freezer), masih dapat bertahan dan
memberikan hasil kemurnian radiokimia yang cukup besar (>90%).
siprofloksasin dalam keadaan beku, energi molekul
interaksi antara satu molekul dengan molekul yang lainnya tidak terjadi secara aktif dan menyebabkan laju reaksinya bertambah kecil sehingga proses oksidasi Sn(II) tidak terjadi
Gambar 6. Stabilitas kit cair siprofloksasin yang
terhadap Tc(VII) tidak sebesar penurunan daya
reduksi Sn(II) bila disimpan dalam bentuk
kemurnian radiokimia 99mTc-siprofloksasin
masih >90% sampai dengan waktu 120 menit
penyimpanan kit cair pada temperatur 4°C
fotooksidasi Sn(II) oleh sinar UV [12], dapat
dibuktikan dengan dilakukannya perbedaan
dikatakan kit tersebut stabil, dapat digunakan
perlakuan pada vial saat penyimpanan dapat
dan masih memberikan hasil pencitraan yang
mempengaruhi daya reduksi dari Sn(II). Oleh
baik bila kit tersebut disimpan hingga 120
karena itu dilakukan percobaan penyimpanan
menit pada temperatur 4°C. Perlakuan ini
kit cair radiofarmaka dengan vial yang seluruh
permukaannya ditutup kertas aluminium dan
dibandingkan perlakuan sebelumnya. Hal ini
vial yang seluruh permukaannya dibiarkan
terbuka. Hasil stabilitas kit cair dengan
rendah, laju reaksi akan lebih rendah pula [11],
perlakuan terhadap vial, seperti ditunjukkan
sehingga ion Sn(II) akan relatif lebih tahan
terhadap proses oksidasi dibandingkan dengan ion Sn(II) yang disimpan pada temperatur kamar. Sehingga umur dari kit radiofarmaka itu
dibandingkan kit radiofarmaka yang disimpan pada temperatur kamar.
siprofloksasin juga ditentukan setiap hari dalam kondisi penyimpanan kit cair pada temperatur < 0°C (beku). Hasil stabilitas kit cair dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 8. Grafik Stabilitas kit cair siprofloksasin
kondisi kit cair beku, dua perlakuan yang berbeda yaitu kit cair yang permukaan vialnya ditutup kertas aluminium dan kit cair yang permukaan vialnya tidak ditutup kertas
aluminium tetap memberikan hasil kemurnian
Gambar 7. Stabilitas kit cair siprofloksasin
radiokimia > 90%, serta tidak menunjukkan
perbedaan kemurnian radiokimia yang cukup
penyimpanan kit radiofarmaka di temperatur <
Maula Eka Sriyani dan Nurlaila Zainuddin Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
perbedaan kemurnian radiokimia dari 99mTc-
DAFTAR PUSTAKA
siprofloksasin tidak berbeda secara signifikan,
namun terlihat adanya perbedaan kandungan
99mTcO2 pada vial yang permukaanya ditutup
kertas aluminium lebih rendah dibandingkan
vial yang permukaannya tidak ditutup kertas
Tc(VII) oleh Sn(II) menjadi Tc(IV). Reaksi ini
radiopharmaceutical for imaging infection.
Sn(II), dimana pada vial yang permukannya
tidak ditutup kertas aluminium daya reduksi
fotooksidasi Sn(II) oleh sinar UV. Walaupun
DUMONT F., Biodistribution and dosimetry
of 99mTc-ciprofloxacin a promising agent
radiokimia antara kedua perlakuan tersebut,
for the bacterial infection. European Journal
radiokimia 99mTcsiprofloksasin tidak berbeda secara
memberikan bukti bahwa penyimpanan kit cair
tersebut tidak terpengaruh oleh perlakuan
infeksi. Seminar Nasional Sains dan Teknik
KESIMPULAN
siprofloksasin yang telah ditandai teknesium-
setelah penandaan, sedangkan untuk kit cair
ditandai teknesium-99m dapat bertahan hingga
Pengembangan dan aplikasi klinis kitkering
30 hari (1 bulan) pada keadaan beku (< 0°C)
radiofarmaka siprofloksasin. Jurnal Sains
dan disimpan di dalam freezer dengan
kemurnian radiokimia 99mTc-siprofloksasin
yang diperoleh masih > 90%. Kestabilan kit cair
bergantung pada kestabilan ion Sn(II) sebagai
nuclear medicine 3. Raven Press, New York (1990).
teroksidasi. Adanya perbedaan perlakuan pada vial tidak menyebabkan perbedaan hasil yang
signifikan terhadap kemurnian radiokimia
99mTcsiprofloksasin hingga penyimpanan kit
Ciprofloxacin in imaging of infective versus
sterile inflammation. IAEA Tecdoc 1029, Vienna, (1998) 213-220.
UCAPAN TERIMAKASIH
pharmaceuticals, preparation and quality
kepada Epy Isabela dan Teguh Hafiz Ambar
control in nuclear medicine. Ute Heilmann.,
sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan
The handbook of radiopharmaceuticals. Chapman and Hall, London. (1995) 20.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – BATAN
666 Maula Eka Sriyani dan Nurlaila Zainuddin
SEMINAR NASIONAL V SDM TEKNOLOGI NUKLIR YOGYAKARTA, 5 NOVEMBER 2009 ISSN 1978-0176
11. Wikipedia (2009, September). Reaksi kimia.
http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia,
http://www.iupac.org/goldbook/P04640.pdf,
TANYA JAWAB Pertanyaan
1. Dari grafik terlhat kesetabilan senyawa
untuk di uji pula kesetabilan dalam serum.
2. Dari grafik 4 (stbilitas kit cair ) mengapa
3. Mohon disebutkan jenis jenis senyawa Tc-
3. Senyawa radioaktif yang terdapat didalam
Siprofloksasin. Penentuan kemurnian radio
= 0,9 – 1,0 dan banyak nya 99mTcO2 yang
Maula Eka Sriyani dan Nurlaila Zainuddin Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – BATAN
668 Maula Eka Sriyani dan Nurlaila Zainuddin
LIST OF CONTROLLED MEDICATION FOR DOGS As of February 8th 2013 1. Antibiotics administered orally . A Veterinary Form 1, Medication Administration Form must be filled out by the treating veterinarian to indicate medication, dosage, and reason for treating. If antibiotic treatment must be initiated on a dog prior to an event, the form should be filled out by the attending veterinarian, a
Gastroenterology, PA Gatorade miralax prep Colon Prep Instructions At any pharmacy over the counter, purchase 1 bottle of Miralax(238gm) and 4 Bisacodyl(Dulcolax) tablets The day before your procedure Date:___________________________________ 1. Start a clear liquid diet 24 hours before your procedure. No solid food until after your colonoscopy. 2. Drink at least